Cara Beli Saham Online yang Tepat dan Rekomendasi Aplikasinya

beli saham online

Berkat kemajuan teknologi, ada banyak kegiatan finansial yang bisa kamu lakukan dengan cara online. Salah satunya adalah untuk investasi dan juga trading saham. Dengan memahami bagaimana cara jual beli saham online, kamu bisa melakukan investasi atau trading dengan lebih mudah, cepat, dan juga praktis. Lalu, seperti apa caranya? Yuk, simak informasi lengkapnya berikut ini! 

5 Cara Jual Beli Saham Online untuk Pemula 

beli saham online
sumber gambar: digitaltransformation.co.id

Investasi saham secara online sangatlah mudah untuk dilakukan dan siapapun bisa melakukannya, bahkan pemula sekalipun. Kehadiran sistem online pada saham ini juga sekaligus memperluas jangkauan investasi kepada masyarakat agar menepis anggapan bahwa investasi hanya bisa untuk orang yang bermodal besar atau kaya saja. Inilah cara jual beli saham secara online yang bisa kamu simak: 

1. Menentukan Pialang atau Broker Saham 

Pialang atau broker saham adalah pihak yang punya peranan sangat penting untuk kegiatan trading dan investasi. Broker adalah sebuah perusahaan atau individu yang akan menjadi perantara antara pasar modal dan kamu sebagai investor. Jadi nantinya setiap transaksi yang akan kamu lakukan di pasar modal, baik itu membeli atau menjual akan membutuhkan peran dari broker atau pialang saham. 

Pialang akan punya tanggung jawab yang besar terhadap semua jual beli yang akan kamu lakukan. Karena peranannya yang penting, tentu memilih pialang tidak bisa kamu lakukan sembarangan. Sebab selain membantu jual beli, broker juga biasanya akan membantumu untuk menganalisa pasar modal, khususnya pada pemula. 

Jika pialang tidak profesional dan tidak legal, segala aktivitas yang kamu lakukan di pasar modal juga akan terkena dampaknya. Bukannya untung, kamu bisa saja justru mengalami kerugian yang besar. Sebagai tips, pilihlah broker atau pialang yang sudah tergabung sebagai anggota di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan juga OJK.

Sebab, jika pialang tersebut tergabung di BEI dan OJK, legalitasnya terjamin dan bukan broker abal-abal yang berpotensi merugikan. Selain itu, cari pialang yang memiliki aplikasi investasi yang bisa kamu gunakan dengan mudah dan praktis. Karena dengan aplikasi ini kamu bisa melakukan jual beli saham online dengan lebih mudah. 

2. Buka Rekening Dana Nasabah 

Jika sudah menentukan pialang, maka langkah selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah membuka Rekening Dana Nasabah (RDN). RDN adalah rekening yang secara khusus untuk menyimpan modal yang kamu miliki dalam transaksi jual beli saham. Perusahaan sekuritas pasti akan mewajibkan nasabahnya untuk memiliki RDN, karena sebagai tempat modal untuk jual beli saham. 

Pendaftaran rekening ini juga bisa kamu lakukan secara online. Nantinya kamu bisa membuat rekening ini di perusahaan sekuritas atau pialang yang sudah kamu pilih sebelumnya. Pihak pialang akan meminta kamu melampirkan sejumlah dokumen persyaratan dan juga mengisi formulir pembukaan rekening. Kamu tidak perlu takut kebingungan karena akan ada bantuan yang kamu peroleh dari perusahaan sekuritas terkait.

3. Mengunduh Aplikasi 

Cara beli saham online selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah mengunduh aplikasi. Setelah mendaftarkan diri untuk pembuatan RDN biasanya kamu akan mendapatkan sebuah kode verifikasi yang berguna untuk mengaktifkan RDN tersebut. Jika sudah berhasil, maka kamu bisa mendownload dan memasang aplikasi yang perusahaan sekuritas mu miliki. 

Perlu kamu tahu, bahwa setiap aplikasi akan memiliki mekanisme yang berbeda pada penggunaannya. Baik dalam hal login atau pun proses jual beli saham. Jika nantinya kamu mengalami kesulitan saat melakukan login, maka silahkan langsung bertanya pada perusahaan sekuritas yang kamu gunakan. Hal ini akan membantumu untuk login dan lanjut ke tahap berikutnya. 

4. Setor Modal Awal 

Setelah aplikasi siap, maka tahap selanjutnya adalah menyetorkan sejumlah deposit atau modal awal untuk membeli saham. Setiap perusahaan sekuritas umumnya juga akan memiliki besaran minimal deposit awal yang berbeda-beda. Bahkan pada beberapa perusahaan ada yang bisa menyetorkan modal minimal Rp 100.000 saja. Sebaliknya, ada juga yang besaran modal minimalnya menyentuh angka jutaan. 

Kamu bisa menyetorkan jumlah modal sesuai keinginan dan kemampuan. Sebaiknya untuk para pemula setorkan modal yang kecil terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerugian, nantinya baru setelah kamu terbiasa dengan risiko dan manajemennya, baru tambah modal secara berkala. 

5. Mulai Jual Beli Saham 

Jika seluruh tahap sebelumnya sudah kamu lewati, maka kamu sudah bisa mulai melakukan transaksi jual beli saham online. Kembali lagi, setiap aplikasi akan memiliki mekanisme yang berbeda untuk jual beli saham. Untuk itu, pastikan kamu memahami seperti apa mekanisme yang berlaku di aplikasi yang kamu gunakan. 

Kamu bisa membeli saham sejumlah yang kamu inginkan. Saat jual beli ini, kamu akan bertemu dengan istilah Lot saham yang memiliki arti sebagai satuan saham. Setiap 1 lot saham, sama dengan 100 lembar saham. Selain itu, nantinya juga akan ada biaya tertentu dengan nominal yang berbeda-beda pada tiap perusahaan sekuritas. 

Jika proses beli saham online sudah berhasil, maka modal yang kamu keluarkan akan berubah menjadi persentase kepemilikan saham di perusahaan tertentu. Setelah itu, kamu pun sudah resmi menjadi investor dan setelahnya, kemampuan analisismu lah yang akan sangat dibutuhkan agar kamu bisa menjadi investor yang berhasil. 

Rekomendasi Aplikasi Jual Beli Saham Online Terbaik 2022 

beli saham online
sumber gambar: parapuan.co

Agar proses beli jual saham berjalan lancar dan aman, ada beberapa aplikasi terbaik yang bisa kamu berikan. Inilah beberapa aplikasi tersebut: 

1. Indopremier IPOT 

Pertama, ada aplikasi Indopremier IPOT yang sudah cukup populer di kalangan investor di Indonesia. Banyak yang memilih aplikasi ini karena sangat mudah untuk kamu gunakan dan memiliki banyak fitur yang membuat transaksi saham jadi lebih mudah. Bagi para pemula juga bisa menggunakan aplikasi ini dengan mudah karena user interfacenya yang tidak ribet. Bahkan tersedia fitur Robo Trading yang bisa membantu dalam jual beli saham. 

2. Stockbit 

Selanjutnya ada aplikasi Stockbit yang juga bisa kamu gunakan untuk jual beli saham dengan mudah dan praktis. Aplikasi ini juga sudah populer sekali dan memiliki komunitas aktif di seluruh Indonesia. Nantinya saat menggunakan Stockbit, kamu akan terhubung dengan Sinarmas Sekuritas sebagai lembaga sekuritas yang terpercaya. Jadi jika kamu akan membuat rekening, maka akan terkirim juga ke pihak Sinarmas. 

3. MOST Mandiri 

Kamu juga bisa menggunakan aplikasi MOST Mandiri dari Bank Mandiri untuk melakukan jual beli saham. Aplikasi ini juga secara resmi sudah terdaftar ke OJK sehingga kamu tidak perlu ragu dengan legalitasnya. Nantinya untuk proses jual beli saham, kamu akan menggunakan aplikasi Trading MOST (Mandiri Online Stock Trading). Proses jual belinya mudah bahkan para pemula tidak akan merasa bingung karena user interfacenya tergolong ramah untuk pemula. 

4. Bibit 

Selanjutnya, kamu pun bisa menggunakan aplikasi jual beli saham online Bibit yang juga sangat populer di Indonesia. Salah satu fitur yang membuat Bibit sangat mudah untuk digunakan, bahkan untuk para pemula adalah fitur transaksi otomatis dan juga Robo Trading. Lewat fitur-fitur inilah kamu bisa melakukan jual beli saham dengan mudah dan juga cepat. Selain itu, Bibit juga sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga kamu tidak perlu khawatir akan legalitasnya. 

5. Ajaib

Terakhir, ada aplikasi Ajaib yang juga sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini merupakan aplikasi milik Ajaib Group yang menaungi juga Ajaib Reksa Dana dan Ajaib Sekuritas. Popularitas Ajaib tidak terlepas dari kemudahan penggunaan dan juga fitur yang ada dalam aplikasi ini. Untuk para pemula bahkan tersedia juga panduan yang lengkap dan rekomendasi saham sehingga bisa membantu mereka dalam melakukan jual beli saham online. 

Itulah informasi cara jual beli saham online yang bisa kamu lakukan dengan mudah sekaligus rekomendasi aplikasinya. Berbagai aplikasi ini juga sudah terdaftar dan mendapatkan pengawasan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jadi kamu tidak perlu khawatir akan legalitasnya karena sudah terdaftar. Dengan menggunakan berbagai aplikasi tersebut, diharapkan proses jual beli saham yang kamu lakukan bisa berjalan dengan lebih praktis, cepat, aman, dan mudah. Selamat mencoba! 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *