Cara Melatih Anak Bicara yang Efektif Sesuai Perkembangan Usia

cara melatih anak bicara

Selain mengajari anak membaca, kemampuan berbicara sangat penting untuk orang tua ajarkan pada anak sejak kecil. Pasalnya, pengajaran yang baik sedari kecil akan sangat mempengaruhi kecepatan anak untuk bisa berbicara. Cara melatih anak bicara pun sebenarnya tidak terlalu sulit dan bisa kamu sesuaikan dengan perkembangan usianya. Lalu, bagaimana cara yang efektif untuk melatih anak berbicara itu? 

Tahapan Bicara Sesuai Usia 

cara melatih anak bicara
sumber gambar: raisingchildern.net.au

Sebelum membahas apa saja cara melatih anak bicara, perlu kamu tau dulu tahapan bicara anak sesuai usianya. Pasalnya hal ini bisa membantumu memahami anak dengan lebih baik. Inilah beberapa tahapan tersebut: 

1. Usia 4 sampai 6 Bulan

Pada saat rentang usia ini, si kecil akan masuk ke fase mengoceh dan juga bubbling. Kebiasaannya untuk mengoceh dan bubbling ini juga ternyata sengaja si kecil lakukan untuk menarik perhatian kamu. Saat mulai mengoceh, maka respon terbaik yang bisa kamu berikan adalah dengan mengajaknya berbicara juga. 

2. Usia 7 sampai 11 Bulan 

Memasuki usia 7 bulan, maka si kecil akan mulai mengenal konsonan dan juga kata pertama mereka akan mulai muncul. Pada tahap ini kamu bisa mengajari si kecil berbicara dengan tingkat yang sedikit lebih kompleks dari sebelumnya. 

3. Usia 11 sampai 18 Bulan 

Pada rentang usia ini, si kecil akan mulai paham aka kata-kata yang memiliki makna. Jadi pada tapan bicara ini kamu bisa mengenalkan kata-kata dengan makna yang lebih sulit dari sebelumnya. 

4. Usia 20 Bulan Keatas 

Setelah usia 20 bulan berlalu, maka si kecil pun akan memiliki banyak stok kosakata dan mulai bisa berbicara dengan lancar. Pada usia ini si kecil juga akan memiliki fase “ledakan kata” dimana ia akan mudah sekali mengucapkan 2 sampai 4 kata dalam satu rangkaian dengan baik. 

6 Cara Melatih Anak Bicara yang Efektif 

cara melatih anak bicara
sumber gambar: raisingchildern.net.au

Meski ada cara melatih anak bicara yang bisa diterapkan, tapi ada satu hal yang perlu untuk kamu ingat. Pada dasarnya, setiap anak akan memiliki waktu tersendiri dalam belajar bicara. Ada yang memang bisa bicara dengan cepat, tapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa belajar berbicara. 

Sebagai orang tua tentu kamu harus sangat memahami hal ini dan jangan sampai memaksa anak. Sebaliknya, selalu dampingi dan juga dukung si kecil agar bisa belajar dengan baik. Inilah beberapa cara melatih anak bicara yang efektif untuk kamu terapkan: 

1. Ajak Berbicara Secara Perlahan dan Jelas 

Hal pertama yang bisa kamu terapkan untuk mengajari si kecil belajar adalah dengan mengajaknya berbicara dengan perlahan. Fokuskan dulu pada satu kata yang ingin kamu ajarkan. Ulangi kata tersebut secara perlahan dan juga jelas, karena metode ini akan bisa membantu si kecil dalam memahami mekanisme berbicara dengan lebih baik. 

Misalnya, ajak anak untuk mengucapkan kata “Papa” atau “Mama” terlebih dahulu. Setelah itu, ulangi terus kata tersebut sampai si kecil benar-benar bisa menirukannya dengan baik. Atau bisa juga kamu terapkan saat sedang membacakan buku cerita untuk si kecil. Saat bercerita, usahakan kamu tidak terlalu cepat dan ulangi terus artikulasi hurufnya dengan jelas. 

2. Ajak Bernyanyi Bersama 

Cara melatih anak bicara selanjutnya adalah dengan mengajaknya bernyanyi bersama. Bernyanyi bisa menjadi kegiatan yang anak-anak sukai dan juga menyenangkan untuk mereka lakukan. Nah, dalam kegiatan ini kamu pun bisa menggunakan nyanyian sebagai sarana mengajari anak untuk belajar bicara. Lirik lagu anak-anak juga secara tidak langsung bisa membantu mereka untuk mengenal kata-kata yang baru. 

Lewat kata baru inilah nantinya si kecil bisa terlatih untuk berbicara. Meski awalnya mereka akan lebih suka menyanyikan kata tersebut, tapi hal ini sudah menjadi awal yang sangat baik. Tetap konsisten saja melakukan hal ini agar nantinya si kecil bisa semakin lancar saat berbicara. Untuk lagunya, kamu bisa memilih lagu anak-anak Indonesia yang menyenangkan seperti naik delman, lihat kebunku, dan lain sebagainya. 

3. Jangan Buru-buru Mengoreksi Anak Saat Bicara 

Selanjutnya, tahan dirimu untuk tidak terburu-buru mengoreksi anak ketika ia berbicara. Saat mereka sudah mulai mengucapkan satu atau dua kata, mungkin akan ada kesalahan yang terucap. Contohnya ketika ia mulai berkata “sapi”, tapi justru yang terucap hanyalah “pi.. pi..”. 

Jika hal ini terjadi, maka jangan langsung mengoreksi hal ini. Justru bicaralah kata ini juga tapi dengan versi yang benar. Misalnya saat anak berbicara “pi..pi..”, cobalah berbicara “ohh iya.. Sapi..”. Dengan cara ini, si kecil akan jadi lebih memahami dengan cepat cara yang benar untuk mengucapkan kata tersebut. Tapi tentu saja memang membutuhkan waktu dan kesabaran yang ekstra saat mengajari si kecil. 

4. Coba Gunakan Bahasa Isyarat 

Cara melatih anak bicara selanjutnya adalah dengan menggunakan bahasa isyarat sambil sekaligus mengenalkan kata baru pada mereka. Lewat cara ini, nantinya si kecil tidak akan hanya pandai berbicara saja, tetapi juga bisa mengekspresikan diri mereka dengan gerakan tubuh mereka dengan baik. 

Misalnya, kamu ingin mengajari si kecil kata “lapar”, maka mulai dengan mengajari isyarat lapar dahulu dengan cara mengelus perut dan membuka mulut. Setelah itu, ulangi juga kata “lapar” sambil mempraktekkan gerakan lapar tersebut. Dengan cara ini, si kecil akan lebih bisa memahami kata dengan efektif sekaligus isyarat yang juga berkaitan dengan kata itu. 

5. Mulai Obrolan 

Agar si kecil bisa belajar bicara dengan lebih efektif, kamu pun bisa memulainya dengan mengajak mereka mengobrol lebih dulu. Sayangnya, selama ini banyak orang tua yang cenderung meremehkan hal ini sehingga sangat jarang mengajak anak bicara. Mereka berpendapat karena masih kecil, maka orang tua cenderung cuek dan tidak pernah mengajak si kecil mengobrol. 

Padahal, justru mengajak anak bicara adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Sebab semakin banyak obrolan yang kamu buat dengan si kecil, akan semakin mudah juga anak untuk belajar bicara. Tidak perlu obrolan yang kompleks, ini bisa kamu mulai dengan menceritakan keseharian atau hal-hal kecil yang ada di rumah. 

Sekilas memang si kecil belum tau dan belum paham apa maksud dari perkataan kamu. Hanya saja, kata yang kamu ucapkan akan tertanam di otak si kecil dan akan secara otomatis mereka pelajari juga. Selain itu, kebiasaan ini juga akan mendorong si kecil untuk berbicara juga dan berinteraksi dengan orang di sekitarnya. Inilah yang lama-lama bisa membuat si kecil berbicara dengan baik dan lancar. 

6. Ajari Sambil Bermain 

Cara melatih anak bicara selanjutnya adalah dengan mengajari si kecil sambil bermain. Kegiatan bermain adalah waktu yang sangat anak sukai karena memang itulah nalurinya sebagai anak kecil. Mereka akan cenderung excited dan selalu cerita ketika sedang waktunya bermain. Suasana hati si kecil pun akan cenderung lebih baik saat bermain. Nah, saat-saat seperti inilah kamu bisa sambil mengajarinya untuk berbicara. 

Kamu bisa mengajak si kecil untuk bermain kartu bergambar atau flash card. Tidak perlu terlalu kompleks, bisa kamu mulai dengan nama-nama buah, hewan, ataupun sayur. Kenalkan si kecil dengan barang yang ia lihat dalam kartu tersebut dan ajari ia untuk mengucapkan kata tersebut. Mintalah mereka untuk mengikuti dan menirukan cara bicaranya yang benar. 

Dampingi dulu, baru setelah ia lancar suruhlah si kecil untuk mengucapkan sendiri kata-kata tersebut. Cara ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan harus berulang kali latihan, tapi nantinya akan memberikan efek yang signifikan pada kemampuan bicara anak yang semakin meningkat. Apalagi saat bermain otak anak juga cenderung lebih aktif sehingga apapun yang ia pelajari bisa lebih efektif masuk ke otak. 

Itulah beberapa cara melatih anak bicara yang bisa kamu praktekkan sesuai perkembangan usianya. Pada dasarnya, kehadiran orang tua adalah yang utama sehingga kamu harus selalu hadir dalam proses mengajari si kecil. Dengan begitu, anak akan bisa lebih mudah untuk berbicara karena mendapatkan dukungan dari orang tuanya. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *