Cara Mendidik Anak yang Malas Belajar, Sudah Tau Belum?

cara mendidik anak yang malas belajar

Mendidik anak memang bukanlah perkara yang mudah. Kamu membutuhkan banyak sekali kesabaran dan pemahaman untuk bisa memberikan pengajaran yang baik bagi si kecil. Hanya saja, pekerjaan ini akan jadi lebih sulit jika anak sudah menunjukkan tanda malas untuk belajar. Untuk itulah kamu harus tau cara mendidik anak yang malas belajar. Lalu, seperti apa caranya? Inilah ulasan lengkapnya. 

7 Cara Mendidik Anak yang Malas Belajar 

Pada dasarnya, rasa malas pada anak bukanlah sesuatu yang muncul tanpa penyebab. Karena akan selalu ada faktor tertentu yang bisa membuat si kecil jadi malas untuk belajar. Mulai dari kesulitan dalam memahami materi, tidak nyaman dengan lingkungan belajar dan pengajarnya, lelah, tidak fokus, tidak berminat pada topik pelajaran, dan lain sebagainya. 

Bacaan Lainnya

Jika kamu tidak memahami berbagai faktor ini, kamu bisa saja salah langkah dengan malah menyuruh anak masuk ke bimbingan belajar atau les. Padahal, belum tentu solusi ini bisa sesuai dengan apa yang anak butuhkan. Apabila mengatasi rasa malasnya tidak sesuai, maka anak justru menjadi lebih malas lagi untuk belajar. 

Agar tidak salah langkah, inilah beberapa cara mendidik anak yang malas belajar yang bisa kamu terapkan: 

1. Bangun Komunikasi yang Sehat dengan Anak 

cara mendidik anak yang malas belajar
sumber gambar: cdnparenting.com

Komunikasi adalah segalanya pada hubungan anak dan orang tua. Dengan komunikasi yang baik, kamu pun bisa memecahkan segala masalah yang terjadi pada anak dengan baik dan tepat. Termasuk untuk memberikan pendidikan yang tepat saat ia dalam kondisi yang malas. Coba bangun komunikasi yang baik dengan anak agar kamu bisa memahami penyebab mengapa ia menjadi malas untuk belajar. 

Cobalah bertanya dengan baik dan pahami yang anak utarakan. Jika kamu berhasil membangun komunikasi yang sehat, anak bisa bercerita dan mengutarakan secara bebas apa yang mereka rasakan dan alami. Apa yang membuat mereka malas, kesulitan apa yang mereka hadapi dan lain sebagainya. Setelah paham, nantinya kamu bisa mencari solusi terbaik untuk bisa membuat anak jadi tidak malas belajar lagi. 

Dari komunikasi yang baik juga, nantinya kamu juga bisa membantu anak untuk menentukan tujuan belajar dan membantu mereka mengenali gaya belajarnya. Tujuan belajar ini sangat penting karena berkaitan erat dengan masa depan mereka pada bentuk cita-cita dan juga minat anak. Sementara itu, gaya belajar anak akan sangat berguna untuk membantu mereka belajar sesuai gaya belajarnya sehingga pemahaman terhadap materi bisa lebih maksimal. 

2. Ciptakan Suasana yang Nyaman dan Kondusif 

Suasana belajar juga akan sangat berperan penting pada proses belajar anak. Salah satu hal yang bisa membuat anak malas belajar adalah suasana rumah yang tidak kondusif dan tidak nyaman untuknya belajar. Untuk itu, pastikan sebagai orang tua kamu sudah menciptakan suasana rumah yang nyaman dan kondusif. Selain itu, pastikan juga bahwa seluruh kebutuhannya terpenuhi di rumah agar mereka memiliki motivasi dan dukungan untuk belajar dengan baik. 

Seperti kebutuhan sekolahnya, berupa buku, alat tulis, komputer, dan lain sebagainya. Saat seluruh kebutuhannya terpenuhi, maka si kecil pun bisa belajar dengan baik dan optimal. Tidak hanya itu, kurangi juga berbagai hal yang bisa menimbulkan keramaian saat mereka sedang belajar. Jangan sampai suara-suara ramai seperti suara televisi atau lainnya membuat mereka terdistraksi saat belajar. 

3. Libatkan Diri Pada Proses Belajar 

Cara mendidik anak yang malas belajar selanjutnya adalah dengan terlibat secara aktif dalam proses belajarnya. Tunjukkan bahwa sebagai orang tua, kamu peduli dan mendukung prosesnya untuk belajar dan mendapatkan pendidikan yang baik untuk masa depannya. Kamu pun bisa menunjukkan kepedulian ini lewat cara-cara yang sederhana, seperti menemaninya belajar, bertanya tentang kegiatan sekolahnya, dan lain sebagainya. 

Lewat kepedulian dan keterlibatan yang aktif, anak akan merasa dihargai dan secara perlahan mengubah cara pandangnya dari yang awalnya belajar tidak seru dan tidak menyenangkan, jadi menyenangkan. Karena pada dasarnya, anak akan sangat membutuhkan dukungan dari orang tua agar bisa belajar dengan baik. 

Hal ini juga selaras dengan yang tercantum pada website Child Mind Institute. Disebutkan bahwa saat orang tua menunjukkan ketertarikan pada kegiatan sekolah anak maka anak bisa tau bahwa sekolah dan belajar adalah hal yang menarik dan menyenangkan. Meski begitu, perlu kamu ingat bahwa keterlibatan ini akan sangat berkurang ketika anak sudah menginjak remaja nantinya. 

4. Jangan Paksa Anak 

Selanjutnya, perlu kamu ingat juga bahwa jangan pernah memaksa anak untuk belajar saat ia sedang malas. Terdengar klise dan sedikit ironis memang, tapi justru saat kamu memaksanya ia akan semakin malas lagi untuk belajar dan malah kehilangan motivasi sama sekali. Apalagi kalau sampai kamu memaksa anak untuk mendapatkan nilai yang harus sempurna di sekolah. 

Ingat, nilai memang sangat penting tapi jangan sampai membuat anak terlalu tertekan hingga merasa terbebani. Karena saat ia merasa tidak bisa meraih hal tersebut, mereka justru akan malas belajar. Sebagai solusinya, kamu bisa meminta anak untuk lebih fokus ke materi pelajaran dan belajar dengan baik tanpa tekanan. 

Dengan cara ini, kamu bisa membuat anak menjadi lebih tenang dan lepas dari beban harus sempurna nilainya. Rasa malas yang awalnya ada pun bisa perlahan hilang karena anak sudah lebih menikmati proses pembelajarannya di sekolah. 

5. Hindari Kebiasaan Membandingkan 

cara mendidik anak yang malas belajar
sumber gambar: raisingchildern.net.au

Kamu pasti pernah kesal saat dibanding-bandingkan dengan orang lain. Hal ini juga bisa anak rasakan ketika kamu terus menerus membandingkannya dengan orang lain. Misalnya dengan membandingkannya dengan saudara atau temannya yang lebih rajin belajar dan lebih memiliki nilai yang bagus. Hal ini bukanlah cara yang baik dan justru bisa membuat mereka semakin malas untuk belajar.

Karena saat dibandingkan, anak semakin merasa rendah diri dan berujung pada rasa kesal. Jika hal ini terus menerus terjadi, anak semakin jauh dengan kamu sebagai orang tua dan akan semakin sulit lagi untuk mengajaknya semangat belajar. Jadi, meskipun kamu sedang kesal atau sedih karena anak malas, sebisa mungkin hindari untuk membandingkannya dengan orang lain ya. 

6. Berikan Contoh yang Baik 

Sebagai orang tua, kamu adalah contoh dan sumber inspirasi bagi anak. Salah satu cara agar bisa mendidik anak yang malas belajar adalah dengan memberikan contoh yang baik. Misalnya dengan membiasakan diri sendiri untuk membaca buku atau membaca koran setiap pagi. Kebiasaan seperti ini memang terlihat sederhana, tapi dari sini anak bisa mendapatkan inspirasi dan pemahaman bahwa membaca adalah hal yang akan sangat bermanfaat untuk kehidupannya karena merupakan sumber ilmu. 

Setelah itu, mereka pun akan menanamkan hal ini di pikiran sehingga kebiasaan suka membaca buku pun akan tertanam pada diri mereka. Membaca adalah awal dari proses belajar, sehingga saat ia sudah cinta dengan kebiasaan membaca proses belajarnya pun akan menjadi lebih mudah. 

7. Berikan Apresiasi Pada Anak 

Terakhir, jangan lupa berikan apresiasi untuk anak sekecil apapun usahanya untuk belajar. Saat mereka mampu mengalahkan rasa malas, tentu hal tersebut adalah pencapaian yang sudah sangat baik. Inilah yang bisa menjadi alasan agar mengapresiasi anak atas usahanya untuk berhenti dari rasa malas tersebut. Apresiasi bisa kamu berikan dalam bentuk pujian-pujian seperti “pintar”, :”kerja bagus”, dan lain sebagainya. 

Atau bisa juga dengan memberinya reward atau hadiah tertentu saat mereka pintar. Dari sini anak bisa merasa dihargai usahanya dan akan tumbuh motivasi untuk terus belajar dan lebih rajin lagi. Selain itu, jangan terlalu berfokus pada prestasi anak, lebih fokuslah pada proses belajarnya dan perjuangan mereka untuk mendapatkannya. Dengan cara seperti ini, anak pun bisa tumbuh tanpa tekanan dan belajar dengan baik dan hati yang senang. 

Itulah berbagai cara mendidik anak yang malas belajar yang bisa menjadi referensi. Pada dasarnya, setiap anak akan memiliki pribadi yang unik dan juga berbeda satu dengan yang lainnya. Rasa malas pun bisa diatasi dengan menggunakan cara-cara yang tepat tanpa harus mengorbankan perasaan anak. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi parenting yang baik untuk buah hati ya! 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *