Dunia anak memang sangat dekat dengan kegiatan bermain. Tidak hanya menyenangkan, ada beberapa game yang ternyata juga bisa membantu perkembangan otaknya. Sebagai orang tua, kamu bisa memberikan permainan tersebut agar otak anak terstimulasi dengan baik. Lalu, apa saja daftar game mengasah otak anak itu? Let’s check these out!
9 Game Mengasah Otak Anak Usia Dini
Orang tua bisa membantu perkembangan otak si kecil lewat game-game yang seru dan menyenangkan. Melansir dari Parenting Factory, permainan atau game otak bisa membantu memberikan stimulasi atau rangsangan pada otak si kecil sehingga membuatnya berpikir bagaimana cara untuk memecahkan masalah. Jadi anak memang tidak hanya butuh latihan fisik saja, tapi otaknya juga harus dikembangkan dengan baik.
Selain problem solving, lewat game asah otak si kecil juga bisa lebih kreatif, berpikir kritis, analitis, dan belajar berinteraksi dengan orang lain. Ide-ide yang muncul di kepalanya juga bisa menjadi lebih berkembang. Sebagai referensi, inilah beberapa game mengasah otak anak yang bisa kamu berikan:
1. Kartu Memori (Memory Card)

Pertama, kamu bisa memberikan permainan kartu memori untuk membantu perkembangan otak si kecil. Kartu ini umumnya akan hadir dalam format sepasang yang memiliki gambar, tapi tulisan pada kartu tersebut akan tersembunyi. Nah, tutup saja semua kartu tersebut dan minta anak membuka salah satunya. Setelah itu, mintalah ia mencari pasangan dari kartu tersebut dengan gambar yang sama.
Dalam prosesnya anak akan belajar untuk bersabar dan melatih fokus mereka. Selain itu, karena harus mengingat gambar yang sama daya ingatnya pun juga turut terlatih saat bermain game ini. Yang terpenting, penglihatan anak juga menjadi semakin baik dengan bermain game ini.
2. Labirin
Labirin atau maze tidak hanya menyenangkan untuk orang dewasa saja, tetapi juga bisa jadi game asah otak untuk anak. Untuk usia anak yang masih kecil, kamu bisa membuat sebuah labirin sederhana dengan jalan keluar yang tidak terlalu panjang dan juga rumit.
Setelah itu, bantu dan dampingi si kecil untuk secara perlahan bisa menemukan jalan keluar dari labirin tersebut. Dengan permainan ini, si kecil akan terbiasa untuk mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi dan kreativitasnya juga akan semakin terasah.
3. Lilin (Play Dough)
Game mengasah otak anak selanjutnya yang bisa kamu berikan adalah bermain lilin atau play dough. Permainan ini akan membantu si kecil mengasah kreativitasnya dengan jauh lebih baik dan tajam. Imajinasinya pun akan berkembang karena ia akan membuat berbagai bentuk sesuai apa yang ia inginkan.
Biarkan si kecil mengeksplorasi playdough tersebut dan biarkan ia membentuknya sesuai keinginan. Hanya saja, sebagai orang tua kamu juga harus tetap mengawasi si kecil saat ia bermain lilin. Karena terbuat dari bahan kimia, jangan sampai selama bermain ia memasukkan lilin tersebut ke dalam mulut. Jadi tetap harus menjaga agar tidak si kecil makan.
4. Puzzle
Selanjutnya kamu juga bisa memberikan game berupa puzzle untuk membantu mengasah otak anak. Ini adalah game teka-teki dan membuat si kecil harus memasang potongan puzzle ke potongan lainnya dengan benar dan tepat agar membuat sebuah gambar yang utuh. Dengan bermain puzzle, perkembangan otak si kecil bisa semakin berkembang sekaligus membantu melatih memori dan daya ingatnya.
Selain itu, motorik si kecil juga akan semakin terlatih dan semakin berkembang lewat permainan ini. Dalam satu waktu, jika ia bermain puzzle bersama orang tua, teman, atau anggota keluarga yang lain, kemampuan bersosialisasinya juga meningkat. Karena saat memasang puzzle ia butuh berkomunikasi dengan orang lain. Sebagai pemula, tentukan usia si kecil dengan tingkat kesulitan puzzle agar si kecil tidak kesulitan dalam menyusunnya.
5. Petak Umpet

Petak umpet atau hide and seek juga menjadi salah satu game seru yang sekaligus juga bermanfaat untuk otak anak. Kamu bisa bermain bersama si kecil dan memintanya menjadi orang yang harus mencari kamu yang bersembunyi. Meski terlihat sederhana, tapi dengan game ini si kecil bisa belajar untuk mengembangkan kemampuan analisisnya.
Karena dengan kegiatan ini, si kecil akan berpikir kemungkinan terbesar dimana kamu bersembunyi. Selain itu, si kecil secara tidak langsung bisa mengkategorikan mana tempat yang baik untuk sembunyi dan tidak. Hal ini bisa membuatnya belajar untuk membedakan tempat-tempat.
6. Mengurutkan Huruf
Game mengasah otak anak selanjutnya adalah mengurutkan huruf. Sejak usia 4 tahun, anak sudah bisa mulai mengenali apa saja huruf dan mulai bisa kamu ajari huruf dan pengucapannya. Nah, dalam permainan ini kamu bisa menggunakan huruf yang memiliki magnet kemudian ditempelkan di sebuah paan.
Setelah itu, minta si kecil mengurutkan huruf tersebut di papan sesuai urutan alfabet yang baik dan benar. Jika si kecil masih kesulitan, kamu bisa membantunya dengan memberikan pemahaman mana huruf yang benar sesuai urutannya dan mana yang tidak. Tapi apabila si kecil sudah bisa menyusunnya sesuai urutan, tingkatkan kesulitan game dengan memintanya membuat kata sesuai huruf yang mereka lihat.
7. Cari Perbedaan Gambar
Game mengasah otak anak selanjutnya adalah mencari perbedaan gambar. Meski terlihat sederhana, tapi game ini juga akan membantu perkembangan otak si kecil dengan baik dan maksimal. Kamu bisa menemukan game ini di banyak buku aktivitas anak yang bisa kamu beli di toko buku. Nantinya akan ada 2 (dua) gambar yang sejajar.
Kedua gambar tersebut akan memiliki keseluruhan tampilan yang sangat mirip. Akan tetapi jika diperhatikan dengan lebih teliti, maka akan ada perbedaan yang bisa kamu temukan di dua gambar tersebut. Nah, tugas si kecil adalah untuk mencari perbedaan tersebut dan melingkarinya dengan menggunakan pensil atau pulpen.
Kegiatan ini bisa membantu si kecil untuk melatih fokusnya dengan lebih baik. Selain itu, si kecil juga belajar untuk bersabar untuk menemukan perbedaanya. Daya ingat dan kemampuan untuk analisisnya juga menjadi sangat meningkat.
8. Bermain Peran
Jika si kecil sudah berusia diatas 3 tahun, maka kamu bisa mulai mengajaknya untuk bermain peran bersama anggota keluarga yang lain. Ada sebuah studi yang mengungkapkan jika keterlibatan anak dalam permainan peran akan memberikan banyak manfaat. Mulai dari meningkatkan penggunaan bahasa termasuk bentuk kata depan dan juga kata sifat.
Karena meski terlihat sederhana, nyatanya game bermain peran ini melibatkan banyak hal yang bagus untuk perkembangan anak. Saat bermain ini, si kecil akan belajar strategi, komunikasi, keterampilan sosial, berpikir, dan lain sebagainya. Cobalah dari permainan peran yang sederhana terlebih dahulu. Misalnya anak berperan sebagai penjual makanan dan kamu adalah pembelinya.
Minta ia untuk memperagakan seperti apa menjadi seorang penjual makanan itu. Dari sinilah kreativitas dan daya imajinasinya akan meningkat. Tapi memang untuk game ini tidak bisa ia lakukan sendiri. Kamu harus terlibat aktif untuk mendampinginya karena dengan begitu barulah ia akan bisa mengerti peran setiap orang akan berbeda.
9. Permainan Benar atau Salah
Terakhir, kamu juga bisa mengajak si kecil untuk bermain benar atau salah. Pada prinsipnya, permainan ini akan membuat si kecil mengerti mana hal yang salah atau benar untuk dilakukan. Kamu pun bisa memulai game ini dengan kalimat-kalimat yang sederhana dan mudah untuk anak mengerti. Misalnya “Benar atau Salah, kalau lapar kita harus makan?”
Minta si kecil menjawabnya dan berikan pemahaman setelah itu. Dengan pertanyaan semacam ini, si kecil bisa terasah otaknya saat mengambil keputusan dan juga belajar membedakan mana hal yang benar dan salah.
Itulah 9 (sembilan) game mengasah otak anak yang bisa kamu mainkan. Meski terlihat sederhana, nyatana berbagai permainan tersebut bisa memberikan dampak yang besar untuk si kecil. Jadi kini tidak ada alasan lagi bagi kamu untuk tidak mengajak si kecil untuk bermain berbagai game edukatif ini ya!