Bagi orang tua maupun guru, memahami apa saja metode pembelajaran anak usia dini atau PAUD memang menjadi hal yang sangat penting. Pasalnya, pembelajaran yang kamu gunakan akan sangat berpengaruh pada tumbuh kembang si kecil. Lalu, apa saja metode pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini itu?
6 Metode Pembelajaran Anak Usia Dini (PAUD)
Sebelumnya, perlu kamu ketahui bahwa PAUD adalah tempat belajar bagi anak yang tepat, khususnya untuk mempersiapkan si kecil masuk ke dunia pendidikan. PAUD sendiri masuk ke dalam kategori pendidikan non formal melansir dari laman Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PPAUD) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dalam melakukan pembelajaran, ada beberapa metode yang akan digunakan oleh para staff pengajar di PAUD. Penerapan metode tersebut juga bukan tanpa pertimbangan, karena ada beberapa pertimbangan yang mendasari berbagai metode tersebut. Mulai dari karakteristik anak, karakteristik tujuan pembelajaran, karakteristik pola kegiatan, karakteristik tempat belajar, serta karakteristik bahan ajar.
Dari pertimbangan tersebut, muncul metode pembelajaran anak usia dini yang tepat. Beberapa metode tersebut adalah:
1. Metode Bercerita

Metode pertama yang banyak guru gunakan untuk anak PAUD adalah bercerita. Pada dasarnya, bercerita akan memberikan pengalaman belajar bagi anak lewat jalan lisan dan cenderung menyenangkan. Manfaat dari bercerita juga sangat banyak untuk anak, yaitu:
- Melatih daya tangkap
- Mengembangkan imajinasi anak
- Anak bisa belajar mendengarkan
- Imajinasi si kecil bisa berkembang
- Konsentrasi si kecil bisa bertambah
- Memberikan pelajaran tentang nilai positif dan negatif
- dan lain sebagainya
Saat menerapkan metode bercerita, sebaiknya gunakan kelompok belajar kecil saja. Pasalnya, hal ini akan lebih mempermudah guru untuk mengontrol kegiatan yang berlangsung dan si kecil akan jauh lebih berkonsentrasi. Inilah yang kemudian akan membuat metode ini lebih efektif.
Selain itu, untuk menerapkan metode bercerita kamu juga bisa memilih beberapa cara. Mulai dari menggunakan papan flanel, bermain peran dalam satu cerita, bercerita dengan menggunakan jari tangan, hingga membaca cerita langsung dari buku.
2. Bermain
Metode pembelajaran anak usia dini selanjutnya adalah dengan cara bermain. Pada dasarnya, dunia anak-anak akan sangat dekat dengan bermain. Si kecil juga akan sangat menikmati kegiatan bermain karena memang itulah nalurinya sebagai anak-anak. Hal ini juga selaras dengan yang ahli psikolog maupun ahli pendidikan kemukakan.
Psikolog dan ahli pendidik mengungkapkan bahwa bermain adalah pekerjaan anak-anak dan menjadi cermin dari pertumbuhannya. Lewat bermain, semua potensi yang si kecil miliki, terutama dari segi kecerdasannya akan berkembang dengan baik. Mulai dari kecerdasan kinestetik, spiritual, natural, interpersonal, intrapersonal, dan lain sebagainya.
Inilah beberapa manfaat dari metode pembelajaran anak berupa bermain:
- Bagus untuk perkembangan fisik
- Menjadi sumber belajar
- Merangsang kreativitas si kecil
- Sebagai sarana menyalurkan energi emosional yang terpendam
- Menjadi dorongan untuk berkomunikasi
- Belajar bermain untuk mengenalkan peran jenis kelaminnya
- Bagus untuk perkembangan wawasan diri
- Menjadi sarana untuk bermasyarakat
- dan lain sebagainya
Untuk pilihan teknik bermain juga sangat banyak dan sangat beragam. Kamu sebagai guru bisa memberikan sarana bermain yang menyenangkan bagi si kecil. Akan tetapi pastikan permainan yang anak lakukan jauh dari kata berbahaya bagi keselamatan mereka.
3. Tanya Jawab
Guru juga bisa menerapkan metode pembelajaran berupa tanya jawab kepada siswa siswi. Teknik belajar ini bisa kamu terapkan dengan cara memberikan pertanyaan dan kemudian anak harus memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan tersebut. Meski terdengar sederhana, tapi metode ini memiliki banyak manfaat yang akan sangat bermanfaat untuk anak.
Inilah beberapa manfaat dari metode tanya jawab tersebut:
- Mendorong kegiatan ke penelusuran yang lebih dalam tentang suatu topik tertentu
- Membuat siswa memiliki peningkatan berbicara secara lisan dengan baik
- Keterampilan siswa bersama juga jadi lebih meningkat
- Meningkatkan keterampilan berpikir yang lebih dalam pada siswa
- Kemampuan berkomunikasi anak juga meningkat
Selain itu, perlu kamu ingat bahwa meski metode ini terlihat sederhana, tapi penerapannya tidak semudah itu. Pasalnya sebagai guru kamu harus menyusun dan merencanakan pertanyaan dengan baik agar materi yang kamu tanyakan bisa siswa pahami dengan baik. Pastikan pertanyaan yang ingin kamu tanyakan menarik, variatif, dan mengandung unsur aplikatif pada kehidupan siswa.
4. Karyawisata

Metode lain yang juga bisa kamu terapkan untuk mengajari anak usia dini adalah karyawisata. Pada dasarnya, metode ini adalah cara belajar dengan mengamati dunia secara langsung. Dengan kegiatan ini si kecil bisa melihat sekelilingnya, mulai dari hewan, manusia, tumbuhan, dan berbagai benda lain yang ada di sekitarnya.
Saat melakukan karyawisata, anak juga akan memiliki kesempatan untuk mengamati, mengobservasi, dan menemukan secara langsung berbagai objek tersebut. Inilah beberapa manfaat dari metode belajar karyawisata:
- Memberikan pengalaman langsung mengenai dunia luar
- Memperluas informasi dari pembelajaran di kelas yang sudah mereka dapatkan
- Anak jadi memiliki minat yang lebih besar terhadap hal yang sudah mereka amati
Untuk melakukan karyawisata, guru bisa mengajak anak ke berbagai objek wisata. Contohnya ke kebun binatang, museum, festival budaya, peternakan, hingga penangkaran hewan maupun tumbuhan.
5. Metode Kerja Kelompok
Selanjutnya, kamu juga bisa memilih metode kerja kelompok sebagai sarana pembelajaran untuk siswa. Metode ini menitikberatkan pada penyajian materi yang tersaji dalam bentuk tugas. Kemudian tugas tersebut harus siswa selesaikan dalam bentuk kelompok. Biasanya dalam satu kelompok besar akan terdiri dari 15 sampai 20 anak.
Lalu, bagaimana dengan tugasnya? Kamu pun tidak perlu memberikan tugas yang terlalu rumit, tugas yang sederhana pun sudah cukup. Misalnya tugas untuk membersihkan ruangan kelas, tugas mencari dan mengumpulkan sesuatu, ataupun tugas mendirikan tenda bersama-sama. Dengan metode kelompok ini, manfaat terbesar yang akan anak rasakan adalah pelajaran tentang bekerjasama dengan teman sekaligus memupuk kemampuan komunikasinya dengan orang lain.
6. Bernyanyi
Terakhir, kamu juga bisa menerapkan metode pembelajaran anak usia dini berupa bernyanyi. Selain bermain, kegiatan bernyanyi juga sangat anak-anak sukai. Lewat metode ini, guru bisa memberikan pelajaran tentang moral maupun nilai agama. Selain itu, saat anak bernyanyi bagian otak kanan mereka juga akan menjadi lebih optimal. Inilah yang kemudian membuat kegiatan bernyanyi sangat bermanfaat untuk tumbuh kembangnya.
Agar kegiatan bernyanyi jadi lebih menyenangkan dan seru, maka kamu bisa menyemarakkannya dengan tambahan alat musik. Misalnya dengan gitar, piano, ukulele, maupun gendang atau cajon. Jadi dengan cara ini, anak-anak akan semakin menikmati kegiatan bernyanyinya. Sementara untuk pilihan lagu, sebaiknya kamu memilih lagu-lagu anak yang tidak hanya seru, tapi memiliki pesan moral.
Misalnya lagu-lagu tentang agama, lagu tentang alfabet, dan lain sebagainya. Manfaat terbesar dari kegiatan bernyanyi ini adalah untuk melatih otak kanan dan membuat pesan atau nilai yang ingin kamu sampaikan kepada siswa jadi lebih lama tersimpan di dalam memori mereka, terutama memori jangka panjangnya.
Itulah beberapa pilihan metode pembelajaran anak usia dini (PAUD) yang bisa guru terapkan. Selain berbagai metode tersebut, masih ada metode lain seperti metode demonstrasi, metode pemberian tugas, metode Beyond Center Circle Time (BCCT), metode Circle the Time (Lingkari Kalender), serta metode presentasi dan cerita. Berbagai metode ini adalah teknik pembelajaran yang akan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan si kecil.
Dengan pembelajaran yang tepat, nantinya anak-anak juga akan semakin pintar dan siap untuk masuk ke dunia pendidikan yang sesungguhnya. Jadi, kamu bisa mempertimbangkan lagi untuk memasukkan anak ke PAUD atau tidak. Yang terpenting, pastikan kondisi keluarga memang mendukung sekolah PAUD yang dijalani anak sehingga kegiatan ini bisa memberikan manfaat yang maksimal.